Writen by
SYT
23.57
-
0
Comments
JAKARTA, - Angin segar bagi masyarakat yang ingin memiliki rumah berembus kencang dari pemerintah. Pada 1 Maret 2021 lalu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengumumkan kebijakan pembebasan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 10% bagi pembelian rumah (rumah tapak, rumah susun, rumah toko, dan rumah kantor).
Aturan relaksasi perpajakan itu diterbitkan pemerintah untuk membantu meringankan masyarakat membeli Rumah di masa pandemi, sekaligus mengatasi permasalahan unit rumah yang telah selesai dibangun pengembang namun belum terjual.
Setidaknya ada 3 syarat yang harus dipenuhi calon pembeli rumah untuk bisa mendapatkan insentif PPN, yaitu:
- Harga rumah maksimal Rp 2 miliar mendapat diskon PPN 100%. Sementara untuk rumah dengan banderol Rp 2 miliar sampai Rp 5 miliar diberikan diskon 50%.
- Merupakan rumah baru yang diserahkan dalam kondisi siap huni, dan unit rumah harus diserahkan pengembang ke pembeli secara fisik pada periode pemberian insentif, yaitu mulai Maret sampai Agustus 2021.
- Diberikan maksimal 1 (satu) unit rumah untuk 1 (satu) orang dan tidak boleh dijual kembali dalam jangka waktu 1 (satu) tahun.
Marketing Director PT. Ciputra Residence, Yance Onggo menyambut positif diterbitkannya program insentif PPN dari Pemerintah untuk membantu masyarakat bisa memiliki rumah sendiri dengan harga semakin terjangkau.







Tidak ada komentar
Posting Komentar